APA YANG MERASUKIMU WAHAI DIRI..?

    Dok. Pribadi

    Kau hidup di dunia Ciptaan Allah, di beri makan dan minum oleh  Allah, di beri hidup oleh Allah. Hidup di dunia tapi nggak kenal dengan Pencipta dunia, lebih sibuk melayani dan mengejar dunia dari Pada Pencipta dunia. Hidup tapi nggak kenal yang ngasih hidup , untuk apa hidup, mau kemana hidup, bagaimana cara hidup Supaya hidup baik setelah hidup di dunia. Itulah sebenar - benar hidup dan kehidupan

    APA YANG MERASUKIMU..? Di alam ruh engkau telah mengakui bahwa Allah adalah Robb Tuhan semesta alam. Tapi kenapa setelah lahir ke dunia perjanjian / pengakuan itu kau lupakan. Engkau malah sibuk dengan dunia bukan dengan Pencipta dunia .

    APA YANG MERASUKIMU..?Sewaktu lahir ke dunia nggak tahu apa - apa , Bahasa nya cuma satu yaitu Nangis, tapi semua kebutuhan di cukupi dengan baik walau nggak punya ilmu dan pengalaman. Bertambah usia semakin banyak di Coba, walau terjatuh tapi nggak mengeluh, Walau Belum banyak tahu tapi tidak Stress dengan hidup, yang kau tahu hanya Bergerak maju saja. 


Lihat : Dokumentasi Kegiatan Musholla Nuru Falah


Waktu itu Bahagia mu sederhana dan kalau bermusuhan sebentar Saja, cepat sekali baikan. Tapi beranjak dewasa bahkan JELITA ( Jelang Lima puluh Tahun ), LOLITA ( Lolos Lima puluh Tahun ) Bahasa tangisan itu hilang engkau lebih mengedepankan bahasa logika, sehingga yang nggak masuk logika engkau tinggalkan. Engkau mengeluh dengan kehidupan saat ini, Bahagia mu mahal , mesti ke Bali, Lombok, Ke Luar Negeri, ke Pantai, Pulau terpencil. Tas mu, baju mu mesti mahal dan Branded. Engkau mati-matian untuk sesuatu yang akan di tinggalkan atau meninggalkan mu. Engkau lelah fisik juga hati mu. Kalau lelah fisik bisa hilang dengan rebahan, tapi kalau lelah hati maka kepada siapa hendak di Sandarkan. 

Siapa yang tidak mengetahui hak Allah atas dirinya, maka ibadahnya kepada-Nya hampir tak bermanfaat sama sekali…

APA YANG MERASUKIMU..? Setelah dewasa dan berkeluarga, karena sudah punya anak jadi dua2 anya kerja dan di titipkan pada Orang tua. Memang Orang tua tidak bicara keberatan tapi menurut penelitian mereka merasa terbebani, 9 bulan kita di kandung, keyahan di atas kepayahan,  diurus dan di besarkan dengan segala Perjuangan, sudah punya keturunan malah tetap ngasih beban. 

Astaghfirullah. Setelah mereka sepuh dengan alasan sibuk Orang tua di titipkan ke Panti asuhan. Setahun sekali di jenguk itu pun sudah Alhamdulilah. Orang tua bisa ngurusin 10 anak tapi 10 anak belum tentu bisa ngurusin 1 Orang tua. Karena masing-masing bekerja maka anak dibawah pengasuhan Ortu dengan tambahan pembantu. Fisiknya memang di besarkan oleh Orang tua nya tapi hati dan Fikiran nya mungkin lingkunganlah yang membesarkan. Pergi gelap pulang gelap, pergi anak sedang tidur dan pulang sudah tertidur kembali. Nyaris nggak pernah ada kebersamaan, kalau pun ada itu sudah lelah dan tenaga sisa. Pergi gelap pulang gulita untuk bayar cicilan yang di dalam nya ada riba, jadi capek nya di dunia, jadi Perjuangan nya di dunia hanya jadi nambah sengsaranya di akhirat. Pergi Pagi-pagi kadang Sholat subuh di Perjalanan, Sarapan Cepat di jalan hawatir telat masuk kantor, tapi tidak seperti itu perlakuan  untuk menunaikan kewajiban ibadah.  Seolah-olah yang ngasih rezeki adalah Pekerjaan. Pulang gelap gulita dalam kondisi badan lelah berat untuk Ibadah tak jarang subuh kesiangan, Isya mah lewat di tinggal karena kecapean. Padahal doanya pengen masuk Syurga sekeluarga. Sementara abai dengan ibadah, Riba dan maksiat masih doyan, Al Qur'an jarang di sentuh. Lebih banyak buka WhatsApp dari pada buka Mushaf. 


Lihat : Dokumentasi Kegiatan Musholla Nuru Falah


APA YANG MERASUKIMU...? Tanda akhir kehidupan sudah ada, rambut mulai memutih, pandangan mulai di kurang, karena amanah tubuh tidak dipelihara maka penyakit mulai menghampiri. Usia makin bertambah tapi usia berkurang secara jatah. Masih kah Rumah mewah, mobil mewah , Plesiran yang wah menjadi angan-angan mu..? Masih kah enggan untuk ibadah, masihkah nggak istiqomah tilawah. Masihkah Suara merdu bagimu adalah musik k pop atau musik bising diskotik..? Masih kah enggan untuk Sholat subuh saat kumandangkan adzan bergemuruh..? Karena Penyakit jalan jadi tertatih-tatih terus masih kah beralasan untuk tidak ibadah...? Hari sudah mulai Senja saat kepulangan sudah akan tiba. 

APA YANG MERASUKIMU HINGGA MASIH SEPERTI ITU.

ASTAGHFIRULLAH WA ATUUBU ILAIH. 

YAA ALLAH WAFATKAN KAMI HUSNUL KHATIMAH

NutrisiQolbu ❤️

KajianMotivasiMuhasabah

Ust Amin Funtastic - UAF

@amin_funtastic

Previous Post Next Post