Pengertian puasa, Syarat Wajib dan Rukun Puasa


Salah rukun islam yang ketiga yaitu puasa. yang artinya kita sebagai umat islam memiliki kewajiban untuk menunaikan ibadah puasa selama 1 bulan penuh di bulan suci Ramadhan.
Puasa secara bahasa artinya menahan. Menahan dari semua hawa nafsu yang memungkinkan membatalkan puasa. 

Lalu, pada saat kapan kita mulai berpuasa? yaitu ketika mulai dari terbit nya fajar di pagi hari sampai sempurna nya matahari terbenam. Diawali dengan niat di malam hari dan disunnah kan sahur sebelum nya.

Perintah berpuasa
Dalam Q.S. Al Baqarah ayat 183 
   يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ 
 Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. 
Pada ayat di atas adalah landasan diwajibkannya puasa Ramadhan yang mana sudah menjadi perintah Allah melalui ayat-ayat Al Qur'an. 

Syarat Wajib Puasa 
Syarat wajib puasa adalah hal-hal yang membuat seseorang menjadi wajib untuk melakukan puasa. Jika salah satu syarat ini tidak terpenuhi, maka puasa nya tidak wajib bagi dirinya
Menukil dari Nadzam Safinatun Najah yang ditulis oleh Salim bin Sumair Al Hadrami syarat diwajibkan nya berpuasa ada 5. Yaitu: 
  1. Islam 
  2. Baligh dan berakal 
  3. Mampu mengerjakan nya 
  4. Sehat 
  5. Tidak bepergian (musafir)
Dalam Nadzam Safinatun Najah juga disebutkan Syarat Sah nya berpuasa ada 5. Yaitu: 
  1. Islam
  2. Baligh 
  3. Berakal suci badannya 
  4. Suci dari haid dan nifas bagi wanita
  5. Mengetahui ketentuan berpuasa 
Rukun Puasa 
Rukun puasa merupakan hal-hal dasar yang harus ada ketika kita melaksanakan puasa. Jika salah satunya tidak terpenuhi, maka puasa dianggap tidak sah.
  1. Niat berpuasa:  
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضُ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى  
Nawaitu shauma ghadin 'an 'ada'i fardhu-syh-shyahri ramadhana hadzihi-s-sanati lillâhi taâla
Artinya: "Saya berniat puasa esok hari untuk menjalankan fardu bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala

2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa
Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum secara disengaja, hubungan suami istri, dan semua hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari, seperti yang sudah dijelaskan pada Q.S Al Baqarah: 187 

فَٱلۡـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبۡتَغُواْ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمۡۚ وَكُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلۡخَيۡطُ ٱلۡأَبۡيَضُ مِنَ ٱلۡخَيۡطِ ٱلۡأَسۡوَدِ مِنَ ٱلۡفَجۡرِۖ ثُمَّ أَتِمُّواْ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيۡلِۚ

Fal-āna bāsyirụhunna wabtagụ mā kataballāhu lakum, wa kulụ wasyrabụ ḥattā yatabayyana lakumul-khaiṭul-abyaḍu minal-khaiṭil-aswadi minal-fajr, ṡumma atimmuṣ-ṣiyāma ilal-laīl.

Artinya: "...Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam..."

Selain itu, perilaku tidak baik seperti mencuri, berbohong, bergosip, berkata kasar memang tidak membatalkan puasa akan tetapi mengurangi pahala penuh berpuasa. 

Yuk perbanyak ibadah dan amalan amalan lainnya di bulan yang penuh berkah dan Rahmat ini seperti yang saat ini sedang kami laksanakan di Musholla Nurul Falah salah satunya tadarus Al Qur'an setiap selesai taraweh dan setelah sholat subuh. 


(Annisa Nur Izzathul Jannah)



أحدث أقدم