Jakarta, 25 Mei 2025
Pada hari Minggu Jamaah dan Santri TPQ Nurul Falah bersama sama untuk mengikuti sholat subuh berjamaah dan di lanjut dengan kegiatan kuliah subuh yang disampaikan oleh Ustad Yahya Az Zikri, S.Pd.i
Dalam kuliah subuh hari ini, Ustad Yahya Az Zikri membagikan pengetahuan dan hikmah tentang keutamaan dan hukum-hukum berkurban.
Makna Berkurban dalam Islam
Ustad Yahya Az Zikri menjelaskan bahwa berkurban bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan simbol ketakwaan dan kepatuhan kepada Allah SWT. Dengan berkurban, kita dapat mengenang peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, serta meneladani kesabaran dan keikhlasan mereka.
Hukum-Hukum Berkurban
Dalam kuliah subuh hari ini, Ustad Yahya Az Zikri juga menjelaskan tentang hukum-hukum berkurban, termasuk rukun, niat, dan waktu penyembelihan. Beliau menekankan pentingnya memahami dalil Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan ibadah kurban.
"Dengan memahami dalil Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW, kita dapat melaksanakan ibadah kurban dengan benar dan mendapatkan pahala yang besar," kata Ustad Yahya Az Zikri S.P.di.
Dalam kuliah subuh hari ini, Ustad Yahya Az Zikri juga menyampaikan pesan penting tentang makna berkurban dan bagaimana kita dapat mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar, serta meneladani contoh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Dengan kuliah subuh hari ini, kita dapat memperoleh pengetahuan dan hikmah yang lebih dalam tentang makna berkurban dan bagaimana kita dapat mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita dapat menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Berikut beberapa dalil shahih dan utama tentang kurban:
Dalil Al-Quran:
- "Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah)." (QS. Al-Kautsar: 2)
- "Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah." (QS. Al-Hajj: 34)
- "Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya shalatku, nusuk/ibadah qurbanku, hidup dan matiku hanya untuk Allah rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, aku diperintahkan seperti itu dan aku adalah orang yang pertama kali berserah diri." (QS. Al-An’am: 162)
Dalil Hadits:
- "Nabi Muhammad SAW. berkurban dengan dua kambing gemuk dan bertanduk. Saya melihat Nabi Saw. meletakkan kedua kakinya di atas pundak kambing tersebut, kemudian Nabi Saw. membaca basmalah, takbir dan menyembelih dengan tangannya sendiri." (HR Bukhari)
- "Barangsiapa mendapatkan kelapangan tetapi tidak berkurban, maka janganlah dia mendekati tempat salat kami." (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah)
- "Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya." (HR. Ibn Majah dan Tirmidzi)
Keutamaan Berkurban:
- Amalan yang paling dicintai Allah SWT di hari raya Idul Adha
- Media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Hewan kurban sebagai saksi di hari kiamat
Red, Tim Peribadatan NF