Berita Nurul Falah, 31 Mei 2025
Musholla Nurul Falah, Ahad pagi (usai sholat subuh), kembali dipenuhi cahaya ilmu dan kehangatan ukhuwah dalam lanjutan Kajian Kuliah Subuh yang mengangkat tema "Berqurban sebagai Manifestasi Ketakwaan: Menelaah Makna Warna Hewan Qurban".
Kajian ini merupakan sambungan dari materi minggu lalu, disampaikan oleh Ustadz M. Yahya Adzikri, S.Pdi, dengan gaya penyampaian yang lembut namun penuh makna. Beliau mengajak para jamaah untuk tidak sekadar memahami qurban sebagai ritual penyembelihan, tetapi sebagai bentuk penghambaan total kepada Allah.
🐄 Warna Hewan Qurban: Detail yang Sarat Makna
Dalam pemaparannya, Ustadz Yahya mengutip firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 69, saat Bani Israil diperintahkan untuk menyembelih seekor sapi:
"Mereka berkata: ‘Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya.’ Musa menjawab: ‘Sesungguhnya Dia berfirman: Sesungguhnya sapi itu adalah sapi betina yang kuning, yang cerah warnanya, yang menyenangkan orang-orang yang memandangnya.’"
(QS. Al-Baqarah: 69)
Beliau menjelaskan bahwa pemilihan warna dalam qurban bukan semata-mata estetika, tetapi mencerminkan nilai kesungguhan dalam beribadah, keindahan pilihan, dan kesempurnaan niat dalam mendekatkan diri kepada Allah. Warna hewan qurban yang baik, seperti kuning cerah atau putih bersih tanpa cacat, menjadi simbol ketulusan dan ketakwaan.
Kajian ini dihadiri oleh jamaah sholat subuh dan santri TPQ Nurul Falah yang turut menyimak dengan penuh antusias. Para santri tampak mencatat poin-poin penting, sementara jamaah dewasa berdiskusi hangat selepas kajian. Suasana kekeluargaan dan semangat mencari ilmu terasa begitu kuat menyelimuti Musholla Nurul Falah pagi itu.
🌿 Menumbuhkan Ruh Qurban
Ustadz Yahya menutup kajian dengan mengingatkan bahwa qurban bukan hanya tentang hewan, melainkan soal keikhlasan dan ketaatan. Semangat qurban adalah tentang kesiapan hati kita menyerahkan yang paling kita cintai demi keridhaan Allah.
> "Tidak akan sampai kepada Allah daging-daging dan darahnya, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kalian."
(QS. Al-Hajj: 37)
Semoga kajian ini menambah ilmu dan menguatkan niat kita dalam menyambut Idul Adha dengan jiwa yang bersih dan hati yang penuh ketulusan.
Red, Div. pendidikan dan Dakwah. DKM NF